Dalam sebuah kabar yang menggembirakan, tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Teknik Mesin dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah berhasil lolos pendanaan untuk proyek mereka yang menjanjikan. Tim yang diketuai oleh Abi Mufid Octavio dan didukung oleh anggota tim seperti Muhammad Lutfi Kamal, Frenischa Yincenia Wijaya, Nuri Virdausia, dan Desta Karina dari Teknik Mesin dan Ilmu Keperawatan UMM, kini menjadi harapan baru dalam inovasi kesehatan.
Pembimbing mereka, Andinusa Rahmandhika, ST MEng., mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian timnya. "Judul proyek mereka, 'Smart Early Detection Rheumatoid Arthritis Tool pada Kuku dengan Pendekatan Teknologi Certainty Factor Berbasis Image Processing dan Machine Learning', merupakan upaya yang sangat inovatif dan berpotensi memberikan kontribusi besar dalam bidang kesehatan," ujar Andinusa.
Proyek ini menunjukkan semangat dan dedikasi tim PKM Teknik Mesin UMM dalam menghasilkan karya yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga memperluas cakrawala ilmu pengetahuan. Dengan pendekatan teknologi seperti image processing dan machine learning, proyek ini bertujuan untuk menciptakan alat deteksi dini penyakit rematik pada kuku yang cerdas dan akurat.
Abi Mufid Octavio, selaku ketua tim, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan bimbingan dari pembimbing serta seluruh anggota tim. "Kami berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan penuh dedikasi dan profesionalisme agar dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia kesehatan," ucap Abi Mufid Octavio.
Selamat kepada tim PKM Teknik Mesin UMM atas lolosnya pendanaan ini. Semoga perjalanan menuju pelaksanaan PKM berjalan lancar dan sukses. Teruskan semangat dan dedikasi dalam menghasilkan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan.