Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah meluncurkan program Center of Excellence (CoE) Welding Inspector yang bertujuan untuk mencetak mahasiswa menjadi ahli pengelasan. Program ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), antara lain PT Spindo, PT Barata Indonesia, PT PAL, Lloyd's Register Asia, PT Industri Kereta Api Multi Solusi, dan PT Kramat Hidro Mandiri.
Penanggung jawab CoE Welding Inspector, Dini Kurniawati, ST. MT., menyatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan keterampilan kerja praktis kepada mahasiswa langsung dari industri. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mengikuti praktikum lapangan bersama perusahaan-perusahaan tersebut.
CoE Welding Inspector mengadopsi sistem pembelajaran blok selama tiga bulan. Setiap perusahaan dan dunia kerja memiliki jatah untuk memberikan kuliah dan pengajaran kepada mahasiswa. Setiap mata kuliah dilengkapi dengan tiga praktikum yang mencakup tiga hal, yaitu praktikum pengelasan, inspeksi pengelasan Destructive Test (DT), dan inspeksi pengelasan Non Destructive Test (NDT). Pada akhir program, peserta juga akan menjalani uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mengakui kemampuan mereka secara luas.
Program ini telah berjalan selama satu tahun dan memberikan peluang kerja yang baik di bidang welding inspection, karena banyak industri yang membutuhkan tenaga ahli di bidang tersebut. Harapannya, program ini tidak hanya memberikan keterampilan dan memperkenalkan mahasiswa dengan dunia kerja, tetapi juga meningkatkan tingkat keterserapan tenaga kerja di bidang welding inspection.
Dengan adanya CoE Welding Inspector di Teknik Mesin UMM, diharapkan lulusan program ini dapat menjadi tenaga ahli yang berkualifikasi dan siap terjun langsung ke dunia kerja. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu memenuhi kebutuhan industri dengan baik.