Rabu (10/7) Dosen, Laboran, dan Karyawan Jurusan Teknik Mesin UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) melakukan studi banding ke Fakultas Teknologi Industri UII (Universitas Islam Indonesia) untuk mempersiapkan akreditasi Internasional IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). Pertemuan dilaksanakan di ruang sidang FTI UII Gedung KH. Mas Mansyur yang berlokasi di Jl. Kaliurang, Sleman, DIY. Pada kunjungan tersebut, acara dibuka dengan sambutan oleh Dekan FTI UII, Prof. Hari Purnomo, Dr., Ir., M.T. “Ahlan Wa Sahlan Saudara kami Bapak Ibu Dosen Teknik Mesin UMM, anggap saja seperti rumah sendiri. Mari-mari dinikmati jamuannya,” tegas Dekan FTI UII sebagai sambutan. Dalam kesempatan tersebut, beliau memaparkan pentingnya kerjasama dan penguatan institusi bagi sesama Universitas Islam di Indonesia. “Kami tidak pernah menganggap Universitas Islam yang lain sebagai pesaing. Misi kita bukan hanya terletak pada kemajuan perguruan tinggi, namun bagaimana nilai-nilai Islam dapat disebarluaskan di kalangan kaum cendekia,” imbuhnya. Selain itu, Hari juga menjelaskan bahwa UII telah memberikan beberapa beasiswa kepada para Hafidz Qur’an sebagai upaya mempromosikan institusi yang lebih Islami.
Ketua Jurusan Teknik Mesin UII yang juga merupakan Assesor akreditasi IABEE, Risdiyono, S.T., M.Eng., Ph.D juga menjabarkan beberapa poin mengenai penilaian akreditasi IABEE. Yang pertama beliau ulas mengenai penilaian IABEE ini adalah usaha program studi dalam merealisasikan visi misinya, meningkatkan IPK lulusan agar berada di atas standar yang telah ditetapkan dan kelulusan tepat waktu.
Pada acara tersebut, salah satu dosen Jurusan Teknik Mesin UII, Dr. Ir. Paryana Puspaputra, M.Eng. menuturkan pentingnya kerjasama antar sesama prodi Teknik Mesin di Universitas Islam. Dosen yang menggeluti CNC tersebut memiliki terobosan dalam pembuatan produk-produk kampus sebagai amal usaha tambahan. “Kami bersama Universitas Muhammadiyah Surakarta telah membuat beberapa produk unggulan sebagai brand Prodi Teknik Mesin Universitas Islam. Kami mengajak Universitas Muhammadiyah Malang untuk bersama-sama mengembangkan sektor ini,” tutur beliau.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam tersebut diakhiri dengan penandatanganan MoU kesepakatan kerjasama yang diwakili oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin UMM, Murjito, ST., MT. dan Ketua Jurusan Teknik Mesin UII, Risdiyono, S.T., M.Eng., Ph.D. Kemudian, Murjito, ST., MT. menyampaikan “Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dekan FTI UII dan segenap civitas akademika Jurusan Teknik Mesin UII, kami harapkan kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan semua pihak,” terang Murjito. Pertemuan tersebut ditutup dengan penyerahan jurnal JEMMME dan cinderamata dan foto bersama.