Jum’at (23/8) Dosen Teknik Mesin UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) melakukan kunjungan ke Laboratorium Metalurgi & Teknik Material ITB (Institut Teknologi Bandung) dan PT DI (Dirgantara Indonesia). Kunjungan ke ITB tersebut adalah dalam rangka persiapan program studi S2 teknik mesin UMM, yaitu studi banding kurikulum S2 Teknik Mesin serta beberapa laboratorium Material di ITB. Pada kunjungan tersebut, rombongan Dosen diterima oleh Kepala Laboratorium, Dr. Aditianto Ramelan. Beliau menjelaskan bahwa sharing pengetahuan lintas institusi sangat penting untuk meningkatkan IPTEK di dunia pendidikan khususnya di Indonesia. “Kurikulum terus berubah dalam beberapa tahun. Berkompetisi itu bagus, namun alangkah lebih baiknya bila sharing knowledge pada beberapa institusi lebih diutamakan demi kemajuan bangsa Indonesia,” tutur Aditianto. Beliau kemudian memandu rombongan untuk melihat laboratorium material di ITB meliputi Laboratorium Microscope electron, Laboratorium Uji Karakteristik Material, serta Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi. Dengan fasilitas yang sudah canggih, laboratorium di ITB telah berkelas Internasional dan selalu menjadi menjadi rujukan Perguruan Tinggi lain dalam pengembangan fasilitas Laboratorium.
Kunjungan kedua dilaksanakan di PT DI pada pukul 13.30. Kunjungan ke PT DI bertujuan untuk pembimbingan PMMB (Program Mahasiswa Magang Bersertifikat), dikarenakan sebanyak 14 mahasiswa Teknik Mesin UMM sedang melaksanakan PKN maupun kerja magang. Sambutan yang diterima oleh rombongan dosen cukup spesial, karena selain bertepatan dengan HUT PT DI ke 43, salah satu Dosen Jurusan Teknik Mesin UMM, Iis Siti Aisyah, ST., MT., Ph.D. juga pernah bekerja di PT DI. Sambutan hangat diterima dari kepala Lab. Testing, Agus Salim. Dalam kesempatan tersebut, Agus Salim memberikan tips agar mahasiswa lebih percaya diri dalam menunjukkan kemampuannya saat wawancara kerja. “Mahasiswa magang disini kami perbolehkan untuk mengoperasikan alat uji, sehingga memberikan kepercayaan diri lebih pada mereka ketika interview kerja. Sebenarnya program magang ini juga membantu kami mencari bibit unggul, harapannya kami tidak banyak melakukan training/pelatihan ketika mereka sudah diterima kerja disini,” jelas Agus. Beliau kemudian mengajak Dosen Teknik Mesin UMM untuk mengamati proses pembuatan pesawat secara langsung.
Dalam kunjungan ke 2 Institusi tersebut, diharapkan terjalin kerjasama yang lebih erat sehingga mampu meningkatkan SDM Dosen maupun mahasiswa Teknik Mesin UMM.