Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menjalin kemitraan strategis dengan Pusat Peralatan Angkatan Darat (PUSPALAD) serta PT ANSA, membuka pintu lebar untuk inovasi dalam Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) militer.
Ketua Program Studi Teknik Mesin UMM, Ir. Iis Siti Aisyah, ST., MT., Ph.D., mengungkapkan bahwa kerjasama ini akan fokus pada pengembangan teknologi yang mendukung kebutuhan alutsista militer di era modern ini. "Inisiasi kerjasama ini akan membuka peluang bagi mahasiswa Teknik Mesin UMM untuk terlibat dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang bersifat inovatif," ujar Iis.
Kerjasama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi UMM, tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan industri pertahanan nasional. PUSPALAD, sebagai lembaga yang berfokus pada pembinaan dan pengembangan alat pertahanan, akan berperan aktif dalam memberikan panduan teknis untuk proyek-proyek yang akan dijalankan.
Sementara itu, PT ANSA, sebagai perusahaan swasta yang bergerak di bidang teknologi pertahanan, akan menyumbangkan keahlian dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mewujudkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan oleh Alutsista militer. "Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan menciptakan solusi-solusi yang cerdas dan terdepan dalam mendukung pertahanan negara," kata perwakilan PT ANSA.
Proyek-proyek riset dan pengembangan yang dijalankan melalui kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing Alutsista militer Indonesia. Selain itu, mahasiswa Teknik Mesin UMM juga akan mendapatkan pengalaman berharga dalam berkolaborasi dengan lembaga dan perusahaan yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi pertahanan.
Kerjasama ini mencerminkan komitmen UMM dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dan teknologi yang dapat berkontribusi pada pertahanan dan keamanan negara. Dengan sinergi antara perguruan tinggi, lembaga pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan dapat tercipta inovasi-inovasi yang mendukung kemajuan Alutsista militer Indonesia.