MAGANG BUMN – INTERMEZO 2

Jum'at, 01 Mei 2020 12:50 WIB   Teknik Mesin

Jum'at (1/5) Program Magang Mahasiswa Bersertifikat bertujuanuntuk menjawab tantangan SDM BUMN dimasa yang akan datang, menciptakan SDM unggul dengan kompetensi yang mumpuni melalui Pemagangan di BUMN dan Mencetak SDM yang berdaya saing global.Melalui Program Magang Mahasiswa Bersertifikat inidiharapkan terjadiSinergi melalui BUMN Hadir Untuk Negeri, Kandidat rekrutment untuk BUMN terkait, dan Menciptakan SDM yang berjiwa Entreprenuersesuai dengan kebutuhan BUMN.

Untuk memberikan inspirasi yang lebih pada mahasiswa dan calon mahasiswa maka pada tanggal 30 April 2020  Jurusan Teknik Mesin UMM menghadirkan langsung  Senior Manager HRD  PT. Barata , Doni Tri Prasetio, S.Psi dan HCPO PT Pindad, John Salale C.O   serta Bapak Wakil Rektor 3 UMM, Dr. Nur Subeki, ST., MT dalam INTERMEZO seri 2. Selain itu, Intermezo ini dimoderatori oleh salah satu dosen senior Teknik Mesin UMM, Ir. Mulyono, MT.

John Salale dan Doni Tri Prasetio menjelaskan secara lebih detail tentang persyaratan bagi  peserta mahasiswa Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) baik di PT Barata maupun di PT Pindad. Beberapa di antaranya mahasiswa dapat menambah relasi, mengetahui karir, dan pekerjaan yang sesuai. Kemudian mempraktikkan ilmu yang didapat dan dapat meningkatkan kualitas diri mahasiswa. Untuk bisa menjadi peserta PMMB, mahasiswa harus memenuhi syarat secara akademik dan lulus  tes kesehatan. Selama melakukan magang di PT Pindad dan PT Barata, mahasiswa mendapatkan hak sama sebagaimana karyawan tetap.

Sementara itu, Wakil Rektor III UMM Dr Nur Subeki ST MT mengatakan, UMM terus berupaya memperbanyak mitra industri sebagai wadah pengayaan wawasan dan keterampilan dalam mempersiapkan mahasiswa masuk ke dunia kerja. “Ada setidaknya 142 perusahaan di bawah naungan BUMN yang siap menyerap mahasiswa magang dari UMM,” katanya.

Program ini sejalan program Pemerintah bahwa BUMN punya andil besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. “Salah satu cara yang ditempuh adalah mendekatkan dunia pendidikan, sekolah dan perguruan tinggi dengan industri,” tandas Nur Subeki.

Shared: